
Belakangan sesak napas mulai terasa sering & terus menerus...
Dulu sih pertama kali ngrasain yang namanya sesak napas waktu jaman2 SMA, waktu tu tiap mau ujan pasti rasanya sesak napas…hawa lembab sebelum air hujan jatuh bikin aku kalang Kabul kyak kodok…cuman bedanya aku kalang Kabut cari udara (kyak ikan yang aquariumnya lagi di bersihin –mangap2-) :P
Klo waktu di kelas dulu pasti klo hawa udah lembab tinggal tunggu air hujan tumpah dari atas trus serta merta buru2 nongkrong depan kelas atau hanya sekedar keluarin kepala aja di jendela buat nghirup udara dalam2…
Terakhir baru2 ini jangankan nunggu mau ujan kyak kodok, tiap mau tidur pasti sesak napas…harus kelahi dulu sama bantal yang entah terlalu tinggi, terlalu rendah pokoknya gimana caranya leher aku gak menjepit saluran pernafasan aku… tidur juga harus telentang (aiiss…tang aja di telan…gak heran gigi di pagar :P), klo miring berasa kejepit paru2…hebat…berasa kyak salah satu anggota fantastic four yang badannya lembek bisa mengecil dan menjepit paru2.
Parahnya lagi sekarang duduk2 aja nulis tulisan ini bisa bikin aku sesak napas… paru2ku kyak mengecil… set daaaaaah… default’nya bs berubah….hiks….
Sambil men’cari2 artikel tentang asma, aku dapet sedikit penyebab kenapa belakangan sesak napas’ku bertambah parah… klo untuk keturunan yang langsung dari keluarga sih gak ada (papa-mama’ku gak ada yg berpenyakit asma, tapi dari keluarga papa katanya ada), untuk adek2’ku ada salah satu dan satu2nya cowo yg ada sedikit asma, tapi mungkin lebih tepatnya di bilang sinus sih klo adekku itu.. Selain karena keturunan salah satu faktor penyebab utama aku sesak napas adalah”ROKOK”… yaaaah ini dia neh, herannya aku bukan type perokok berat dan pecandu yang harus merokok terus menerus…tapi klo udah yang namanya ngumpul…pasti rokok bisa gak berhenti n’ kenceng banget!!
Well sedikit pengetahuan dan berbagi pengetahuan aku selipin sedikitnya artikel tentang asma yaw…
Target sekarang adalah --> mengurangi hasrat untuk merokok klo lagi ngumpul2….
Tips untuk penderita Asma
DEFINISI ASMA BRONKHIAL
Asma Bronkhial adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh peningkatan respon dari saluran napas, terhadap bermacam-macam rangsangan yang ditandai dengan penyempitan saluran napas disertai keluarnya lendir yang berlebihan dari kelenjar-kelenjar di dinding saluran napas, sehingga menimbulkan gejala batuk, mengi dan sesak. Penyempitan saluran napas dapat sembuh dan kembali seperti semula secara spontan dengan atau tanpa obat.
Mudahnya, kalo kita batuk atau sesak napas berulang dengan penyebab yang sama, atau di waktu yang sama, atau situasi yang sama, dan hilang timbul dengan menggunakan obat atau tidak, maka kita sebut sebagai asma.
Kita jangan merasa terganggu dengan istilah */asma/*. Sebab kalo anak kita yang bertahun-tahun batuk berulang kita sebut sebagai */batuk kronis/* atau */bronchitis/ * maka penangangannya jadi salah. Bila asma disebut bronkhitis, pengobatan utamanya adalah antibiotic, padahal asma tidak butuh antibiotik. */Antibiotik baik untuk membasmi bakteri pada bronkhitis, tapi tidak ada manfaatnya terhadap asma./*
Asma tidak dapat sembuh total, tapi bisa dikontrol. Dengan demikian maka penderita asma tidak akan menunjukkan gejala, mampu bekerja atau bermain tanpa terbatasi. Penggunaan obatpun dapat diminimalisir, tidak pernah serangan berat, dan tidak ada kelainan.
*Mengapa timbul asma?*
Timbulnya gejala asma seperti batuk, sesak napas dapat disebabkan oleh faktor-faktor yang tidak spesifik, seperti udara dingin, polusi, perubahan tekanan udara, faktor psikis dan kelelahan.
Apapun penyebabnya dasar munculnya gejala adalah menyempitnya saluran nafas (bronchus), pembengkakan permukaan saluran nafas (edema bronchus) dan berlebihannya produksi lendir (hipersekresi) .
* Apa gejalanya?*
Gejala asma adalah sesak napas dan batuk yang berulang. Untuk mengetahui berat ringannya serangan asma, penting juga untuk memperhatikan seberapa sering, lama dan seberapa hebatnya serangan. Dan seberapa lama anak bebas serangan.
Sedangkan untuk mengetahui penyebabnya, perhatikan waktu atau kegiatan anak sebelum mendapat serangan. Pikirkan, misalnya udara, rokok, makanan/minuman, debu, kegiatan fisik, infeksi, obat-obatan dan lain sebagainya. Perlu juga dibuat catatan, sehingga kita mendapat gambaran jelas tentang penyebabnya.Di dalam keluarga, biasanya mempunyai riwayat asma atau alergi.
*Bagaimana penanganannya? *
Penanganannya ada dua macam, yang sama-sama penting, tergantung berat ringannya serangan yang timbul.
Pertama, non farmakologik (pengobatan tidak dengan obat-obatan)1. Pendidikan pada penderita mengenai penyaktinya sehingga dia dapat menyikapi penyakitnya dengan baik;
2. Menghindari penyebab/pencetus serangan (allergen), dan kontrol lingkungan hidupnya;
3. Latihan relaksasi, kontrol terhadap emosi dan lakukan senam atau olah raga yang bermanfaat memperkuat otot pernapasan, misalnya berenang;
4. Fisioterapi, sehingga lendir mudah keluar.
Kedua, secara farmakologik (menggunakan obat-obatan)
1. Pelonggar nafas, misalnya salbutamol, aminofilin
2. Pemelihara, misalnya prednisone, dexametason dll.
3. Pengencer lendir, misalnya bromhexin, ambroxol dll.
No comments:
Post a Comment